Selasa, 13 Oktober 2015

Menghayal Tentang Tante

PERINGATAN : SELALU GUNAKAN KONDOM DAN JAUHI SEKS BEBAS AGAR TERHINDAR DARI PENYAKIT MENULAR SEKSUAL DAN HIV AIDS. CINTAILAH PASANGAN ANDA DAN HORMATILAH PASANGAN ANDA.



Tante ini sangat cantik body yang montok intehoi dan proposional dengan tinggi 171 cm berat badannya 60 kg terlihat penampilan setiap hari a]kayak anak ABG tante Citra , toketnya yang gede gede itu membuat aku ingin ngenyot payudaranya tante.

Dari hari pertama Gue sudah mulai bermasturbasi dengan menghayalkan dia. Umur dia sekitar usia 33, dan mempunyai 2 orang anak , Ranny yang berusia 10 tahun dan Cariza yang berusia 7 tahun. saya menempati kamar atas yang kosong.
Setelah kurang lebih satu minggu Gue menjadi lebih akrab dengan Tanteku ,Segera pikiran kotor menghingapiku ketika Gue berdekatan dengan dia.
Tingkah laku dia juga sangat ramah. Ia mulai sering mengajGue pergi ke mall dengan memakai mobilnya. Ia bahkan tak pernah ragu untuk membeli pakaian dalamnya di depanku. Gue baru tahu bahwa dia sangat suka menggunakan pakaian dalam yang sexy.
Gue sering memuji dengan mengatakan bahwa tante lebih muda dari usia tante. Suatu hari Gue tidak masuk kuliah. Saya memutuskan untuk tinggal di rumah.

Pada siang hari ada film di tv, jadi saya pergi ke ruang tengah untuk menonton. Ternyata dia sedang menyiram tanaman di taman belakang dengan hanya memakai kaos longgar tanpa lengan dan celana pendek sehingga pahanya yang putih kelihatan langsung penis saya menegang melihat itu.. Saya memutuskan untuk mendapatkannya pada hari itu.

Ketika dia selesai menyiram tanaman dia langsung bergabung dengan saya. Tiba-tiba listrik mati pergi. Jadi kita mulai ngobrol tentang kehidupan perkawinannya. Gue perlahan membelokan pembicaraan dan berkata tante sangat cantik sekali .
Saat itu dia kaget dan melihat Gue bahkan dia melihat celana saya pakai. saya yakin dia melihat kemaluanku yang mengang. Saya berkata lagi Tante seperti kakaknya Ranny bukan Ibunya.

kamu bercanda, Roy?
Gue berkata lagi sumpah Tan, apalagi kalau tante memakai Tank top dan rok pendek akan terlihat lebih muda lagi . Saat itu dia tersenyum. Saya bertanya lagi apakah tante dapat memakainya sekarang
Awalnya dia menolak tapi saya terus memaksanya akhirnya dia berkata ok.
Langsung kemaluanku menegang dan mulai ingin keluar dari sarangnya. tapi kamu jangan macam macam yah Saya berjanji, setelah itu dia pergi kekamarnya dan Saya mulai memegang kemaluan saya.

Ketika ia keluar saya terpesona
Dia terlihat sangat muda dan seksi. dia tersenyum dan berkata kamu melanggar janjimu.Gue Cuma tersenyum.
Buah dadanya kelihatan seperti mau muntah dari tanktopnya dan putingnya keliahatan tercetak ternyata dia tidak memakai bra kebawahnya dia hanya memakai rok mini sehingga kakinya yang panjang telihat sangat sexy. Gue pergi mendekatinya dan berkata saya ingin mencium Tante tapi dia menolak Gue tak mau kehilangan buruanku Gue pegang pinggangnya dan mulai menciumnya, untuk beberapa waktu dia berusaha melakukan perlawanan tetapi kemudian ia berhenti mencoba.

Saya merasakan nafas dia sudah tidak teratur.saya mulai meremas pantatnya dan dia mengangkat roknya ke atas serta memasukan tangan saya ke dalam celana dalamnya dari belakang dan menekankan pantatnya dengan keras Hingga akhirnya ia berhenti melawan. Gue terus menciumnya dan mulai meremasi dadanya yang besar Saya membawa dia ke Sofa

Setelah sekitar 20 menit kami saling berciuman dan saling meraba, Tante Citra melepaskan pelukan dan ciumannya. Lalu Tante Citra menuntun tanganku untuk membuka bajunya. Tanpa diminta dua kali, tanganku pun mulai beraksi melepas Tanktop Tante

"Tetek Citra gede banget sih. edo suka deh," kata Gue sambil meraba payudara Tante.
"Jangan diliatin aja donk Sayang..! Dijilat dan disedot donk Sayang..!" pinta Tante Dona.
Tanpa dikomando dua kali, Gue langsung saja menjilati payudara Tante Citra yang sebelah kanan. Sedangkan tangan kananku meremas-remas payudara Tante Citra yang sebelah kiri.
"Aahh.. Ohh.. fish..!" teriak Tante Citra ketika buah dadanya kujilat dan kusedot-sedot.

Secara bergantian payudara Tante Citra ku sedot dan kujilati, sedangkan tangan kanan Tante Citra meremas-remas batang penisku dari luar CD-ku. Dan tanpa sadar, Tante Citra berusaha melepaskan CD-ku. Tanteku menaikkan pinggulnya saat kutarik rok mininya.

Gue melihat CD yang Tanteku kenakan sudah basah. Gue kemudian mencium CD Tanteku tepat di atas kemaluannya dan meremasnya. Dengan cepat kutarik CD Tanteku dan melemparkannya ke sisi ranjang, dan terlihatlah olehku pemandangan yang sangat indah.

Lubang kemaluan Tanteku ditumbuhi bulu halus yang tidak terlalu lebat, hingga garis lubang kemaluan Tanteku terlihat

"Do, tongkol kamu gede bauanget," kata Tanteku takjub melihat batang penisku yang sudah menegang.

"Masa sih Don.?" tanyGue seakan tidak percaya,

Tanteku dengan tangan kanannya terus meremas-remas kemaluan Gue.
Dan tidak lama Tanteku pun berjongkok, lalu tersenyum. Tanteku mendekatkan wajahnya ke kemaluanku, lalu mulai mengeluarkan lidahnya.

"Uuhh.. aahh.. enak Don..!" Gue berteriak ketika lidah Tanteku mulai menyentuh kepala penisku.

Tanteku masih menjilati penisku, mulai dari pangkal sampai ujung kepala penisku. Dan kedua bijiku pun tidak terlewatkan oleh lidah Tanteku. Gue hanya memejamkan mata sambil mendesah-desah memperoleh perlakuan seperti itu.

Setelah sekitar sepuluh menit, Gue merasa kemaluanku berada di sebuah lubang yang hangat. Gue pun membuka mata Gue dan melihat ke bawah. Ternyata sekarang separuh penisku sudah masuk ke mulut Tanteku.

"Aahh.. oohh.. yeeahh.. enaakk ba..nget Donnn..!" teriakku lagi.
Kuperhatikan penisku diemut-emut oleh Tanteku tanpa mengenai giginya sedikit pun. Lidah Tanteku bergerak-gerak dengan lincah seperti ular.

Dan sekarang kulihat Tanteku menyedot-nyedot bulu kemaluan Gue seperti mau dikeramasi.

"Donn.. enak Donaaaa..!" Gue hanya dapat berteriak.

Dengan cepat dan liar Tanteku mengocok batang kemaluanku di dalam mulutnya. Gue sudah tidak tahan lagi, kenikmatan yang kurasakan sangat luar biasa dan tidak dapat kulukiskan dengan kata-kata, dan akhirnya Gue sudah tidak tahan lagi dan.

"Cret.. cret.. crett.." maniku kusemprotlkan di dalam mulut Tanteku. Setelah itu Tanteku berdiri lalu duduk di sebelahku. Kedua kakinya dikangkangkan sehingga Gue dapat melihat vaginanya dengan jelas.

"Sayang, sekarang kamu jilatin memiawku ini..!" kata Tanteku sambil menunjuk ke arah vaginanya.

Setelah itu Tanteku tidur telentang di lantai. Gue langsung saja menuju bagian bawah pusar Tanteku. Kudekatkan wajahku ke vagina Tanteku, lalu kukeluarkan lidahku dan mulai menjilati vaginanya.

"Ahh.. fuuckk.. yeaahh.. shiitt.. hisapnya itilnya Sayang..!" Tanteku hanya dapat meracau saat kujilati vagina dan klitorisnya kuhisap-hisap.

"Ohh.. Aahh.. fuuck.. mee.. yeaahh.. masukin tongkolmu sekarang Sayang..! Gue udah nggak tahan..!" pinta Tanteku memohon.

Gue pun perlahan bangun dan mensejajarkan tubuhku dengan Tanteku . Kugenggam batang penisku, lalu perlahan-lahan kudorong pantatku menuju vagina Tanteku. Gue buka lebar paha Tanteku, lalu Gue arahkan penisku ke memiaw Tanteku yang sudah basah dan licin.

Tangan Tanteku segera memegang penisku lalu mengarahkannya ke lubang memiawnya. Tak lama.. Bless.. penisku langsung memompa memiaw Tanteku Terasa seret, dan enak rasanya menjepit penisku..

"Ohh.. Sshh.. Oh, edo.. Mmhh..." desah Tanteku ketika Gue memompa penisku agak cepat.
Tanteku mengimbangi gerakanku dengan goyangan pinggulnya. Tak lama, tiba-tiba Tanteku bergetar lalu tubuhnya agak mengejang.

"Oh, Do..Gue mau keluarr.. Mmhh..." jerit kecil Tanteku.
"Terus setubuhi Gue..." desahnya lagi.

Beberapa saat kemudian tubuh tanteku melemah Gue yang juga keluar tanpa melepaskan penisku dari vagina Tanteku cepat membalikan tubuhnya hingga menungging "Aduhh.. enak.. sekali Sayang..! Kamu.. pin..tarr.. Sayang..!" jerit Tanteku ketika kusetubuhi dari belakang.

Gue terus mengentotnya dengan cepat. Tanteku pun membalas dengan menggoyangkan pantatnya dengan cepat,pula dan terasa ada cairan hangat yang menyembur di dalam tubuhnya.sepertinya dia mengalami orgasme kembali Gue keluar lagi sayang.

Kamu hebat mengetahui hal itu Gue terus mengenjotnya dengan cepat karena Gue juga merasakan akan keluar Dan memang, Gue sudah tidak tahan lagi, dan gerakanku makin cepat, nafas makin memburu dan dengan mengerang parau, muncratlah sperma Gue di dalam vaginanya, crot.. crot.. crott.., dan Tanteku yang juga kelihatannya kembali mencapai orgasme yang ketiga, mengetahui Gue sudah keluar, ia memutar-mutar pinggulnya kesana kemari membuat penisku ngilu dan seperti diputar-putar.

Dan kemudian ia memiawik tertahan sambil melentingkan tubuhnya dan terkulai lemas
Kami kemudian terlelap tidur karena kecapaian 1 jam kemudian kami terbangun dan Tanteku mengajak mandi bareng di kamar mandi kembali kami melakukannya .

Semenjak saat itu kami hampir tiap hari mengulangi persetubuhan ini siang ketika rumah sedang sepi sebelum Gue berangkat kuliah dan malam malam sering tanteku masuk ke kamarku sehingga sebulan kemudian tanteku berkata kamu akan menjadi ayah sayang selama kehamilannya Tanteku malah semakin bergairah dalam melakukan hubungan badan sampai bulan kedelapan kehamilannya pun kami terus berhubungan. Akhirnya Tanteku melahirkan bayi perempuan yang dia beri nama Yolla.

Selama 5 tahun Gue kuliah dan tinggal di rumah tanteku, tanteku telah melahirkan 3 orang anak yang semunya adalah hasil perbuatanku



0 komentar:

Posting Komentar