Tayangan Anime Ini Memicu Kemarahan Korea Dengan Jepang

Bukan karena tayangannya yang penuh PLOT  atau alasan lainnya, Rakyat Korea (tepatnya pengguna internet dari Korea) mengecam anime Super Sonico yang katanya menyelipkan sebuah provokasi atau sindiran kepada warga Korea. Loh kok? 

Super Sonico Anime yang juga ditayangkan di Korea via salah satu channel kabel disana menayangkan salah satu adegan yang tampaknya menyulut kemarahan warga Korea. 

Berikut gambar adegan yang dimaksud Terlihat kata yang ada di seragam 2 figuran yang takkan muncul lagi dimenit setelahnya itu dapat dibaca sebagai “Yasukuni”, yang diterima oleh warga Korea sebagai sindiran karena bisa bermaksud sebagai “Kuil Yasukuni”, 

kuil yang juga menjadi sumber kontroversi internasional antara Jepang, Cina, Korea serta Taiwan dan beberapa negara lainnya sejak era Perang Dunia II. 

Kontroversi Yasukuni berpusat pada pengampunan arwah beberapa penjahat perang dari Jepang yang menurut pihak para pendeta Shinto Yasukuni, masih berhak mendapat pengampunan dan dapat dimakamkan secara layak di Kuil Yasukuni. 

14 penjahat perang kelas A dimakamkan dengan layak di kuil tersebut, termasuk Hideki Tojo, dalang dibalik penyerangan Pearl Harbor. 

Hal ini menyulut kemarahan beberapa negara yang menganggap Jepang “dengan mudahnya mengampuni penjahat perang” Saking sensitifnya posisi kuil ini di mata dunia, tiap politisi dan tokoh dari berbagai negara yang mengunjungi atau menolak mengunjungi kuil ini selalu mendapat perhatian dan bahkan kecaman keras. 

Salah satu Menteri Urusan Luar Negeri kita saat itu Alamsyah Prawiranegara pun pernah mengunjungi kuil ini di tahun 1986. Reaksi ini dianggap enteng oleh para pengguna internet Jepang yang menganggap hal ini cuma ketegangan tidak penting di tengah-tengah renggangnya hubungan diplomatik antara Jepang dan Korea. 

Semoga saja ini memang suatu ketidaksengajaan dan tidak berdampak buruk untuk hubungan diplomatik kedua negara. Lucu saja kalau hubungan diplomatik memburuk gara-gara sebuah anime yang isinya PLOT. 

Bayangkan jika hal ini masuk ke buku pelajaran sejarah anak-anak nantinya. 
“Hubungan diplomatik Jepang dan Korea memburuk sejak ditayangkannya salah satu anime dengan PLOT yang besar berjudul Super Sonico. Anime tersebut di mata sejarah merupakan…”